Bertemu dengan Aman

Apa yang lebih baik daripada bertemu langsung dengan seseorang di dunia nyata! Namun, kita semua tinggal di negara dengan budaya yang berbeda, dan penerimaan terhadap komunitas LGBTQ+ juga sangat berbeda-beda. Kami ingin pengguna kami merasa nyaman dalam berbagi pengalaman dengan teman-teman yang memahami dan menghargai kehidupan mereka. Namun, dengan perbedaan besar dalam cara kita diperlakukan, penting bagi kita semua untuk tetap merasa aman dan mengurangi risiko bahaya. Kami mendorongmu untuk berteman, belajar tentang komunitas LGBTQ+ (baik di kotamu maupun di seluruh dunia), dan bahkan mengenal lebih banyak tentang dirimu sendiri. Namun, pada saat yang sama, tetap waspada terhadap potensi risiko keamanan jika kamu berencana untuk bertemu langsung secara offline.

Kami tidak bermaksud menakutimu atau menghalangimu untuk bertemu orang baru, tetapi kami ingin kamu melakukan pertemuan offline dengan penuh kewaspadaan, mempertimbangkan semua potensi risiko terhadap keselamatanmu. Sebelum memutuskan untuk bertemu dengan seseorang di dunia nyata, luangkan waktu untuk mengenal mereka lebih baik, terutama jika kamu berada di negara dengan tingkat kejahatan tinggi atau di mana menjadi gay bisa berbahaya.

Apa yang bisa kamu lakukan sebelum pergi berkencan untuk memastikan orang yang kamu ajak bicara itu nyata dan mempersiapkan diri untuk kencan yang aman?

  • Periksa fakta. Periksa apakah ada tanda Verifikasi di profil. Minta beberapa akun media sosial untuk memastikan bahwa itu adalah orang yang sama. Pastikan juga untuk meminta lebih dari satu foto.
  • Bersikap cerdas. Jika kamu akhirnya terhubung di situs sosial lain seperti Facebook atau Instagram, periksa berapa banyak teman atau pengikut yang mereka miliki, berapa banyak foto yang telah mereka unggah, dan kapan terakhir kali mereka mem-posting. Jika akun mereka hanya menampilkan foto-foto model, itu adalah pertanda bahwa mereka mungkin tidak asli.
  • Verifikasi lebih lanjut. Kenali mereka secara perlahan dan seiring waktu. Cocokkan foto dengan perubahan yang dibicarakan, peristiwa dalam kehidupan, acara olahraga, atau hal lain yang memberi kamu rasa percaya terhadap informasi yang kamu lihat dan yang telah kamu terima dari mereka.
  • Cari tahu apakah mereka nyata melalui panggilan video. Kamu dapat bertemu mereka secara online menggunakan fitur obrolan video yang disediakan oleh Hornet, atau melalui Hornet Live (tergantung ketersediaan di negaramu), atau dengan menggunakan layanan video lainnya (Facetime, Skype, Zoom, WhatsApp, dll.).
  • Jika sesuatu terdengar terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar memang tidak nyata. Jika kamu merasa seperti sedang berbicara dengan seseorang yang sempurna tetapi nalurimu merasa ada yang janggal, maka berhenti sejenak, ajukan pertanyaan, dan kenali mereka lebih lanjut. Jika mereka bersikap defensif terhadap hal ini, itu bukanlah pertanda baik.
  • Apakah mereka sudah jatuh cinta padamu? Jika mereka langsung menyatakan bahwa kamu adalah cinta dalam hidup mereka padahal kamu baru bertukar beberapa pesan, waspadalah.
  • Kamu tidak harus mengatakan iya. Kamu bisa mengatakan tidak tanpa bersikap kasar – keselamatan adalah yang utama. Jangan takut akan menyinggung seseorang yang mengejarmu di luar batas kenyamananmu. Tidak berarti tidak.
  • Beritahu teman-temanmu tentang hubungan online ini. Bagikan detail tentang dengan siapa kamu berbicara, dan tunjukkan foto mereka kepada teman-temanmu.
  • Percayai nalurimu. Jika tubuhmu memberi sinyal untuk berhati-hati, coba cari tahu alasannya. Temukan apa yang membuatmu merasa tidak nyaman SEBELUM pertemuan.
  • Ketahui nama asli mereka SEBELUM pertemuan. Beritahu teman-temanmu detail ini agar mereka juga mengetahui kencan online-mu.
  • Pastikan kalian berdua menyepakati ekspektasi pertemuan. Sangat penting untuk menyepakati apa yang akan terjadi dalam kencan tersebut – apakah ini hanya pertemuan singkat untuk saling mengenal dan minum kopi, atau apakah kalian berdua mencari sesuatu yang lebih dari itu.
  • Jika kamu berada di negara di mana menjadi gay adalah hal ilegal, atau kamu bisa menghadapi penganiayaan dari anggota keluarga, berhati-hatilah dalam membagikan foto wajahmu di foto publik. Simpan untuk foto pribadimu. Ada kasus di mana orang menggunakan aplikasi gay untuk menemukan orang-orang gay.

Apa yang harus dilakukan agar kencan offline-mu aman?

  • Temui pasangan kencanmu di tempat yang terbuka untuk publik dan aman. Pastikan bahwa kencan pertamamu tidak berlangsung di tempat tersembunyi yang aneh atau di daerah yang berbahaya. Sebaiknya pilih area yang aman di kotamu, tempat yang ramai dan dikenal banyak orang.
  • Persiapkan diri untuk mengatakan tidak, jika diperlukan. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan jalannya pertemuan, pasangan kencanmu terlalu memaksa, atau kamu tidak siap untuk melanjutkan percakapan – jangan ragu untuk mengatakan TIDAK dan pergi. Tetaplah sopan dan ramah, kamu bisa membuat alasan palsu untuk segera meninggalkan tempat itu.
  • Beri tahu teman tentang kencanmu. Pastikan temanmu tahu sebanyak mungkin tentang kencan yang akan kamu jalani – siapa orangnya (bagikan foto dan informasi tentang mereka), di mana pertemuan akan berlangsung, dan sampai tahap mana kamu bersedia menjalani kencan ini.
  • Gunakan Find Friends agar tetap aman. Bagikan lokasimu dengan sahabatmu, beri tahu mereka setelah kencanmu selesai, dan bahkan buat rencana untuk berbagi semua detailnya nanti.
  • Atur agar temanmu menelepon terlebih dahulu. Jika kamu perlu mengatakan tidak, ini adalah kesempatan sempurna untuk berpura-pura ada keadaan darurat dan kamu harus segera pergi.
  • Sembunyikan barang berharga dan usahakan tidak membawanya saat kencan pertama. Sebaiknya bawa uang dalam jumlah minimal, jangan mengenakan perhiasan atau pakaian mahal, dan jika memungkinkan, gunakan ponsel lama saat berkencan. Semakin sedikit barang berharga yang kamu bawa, semakin kecil kemungkinan kamu menjadi target jika ternyata pasangan kencanmu adalah seorang kriminal.
  • Jangan mabuk dan pikirkan dua kali sebelum menggunakan obat-obatan terlarang, terutama di pertemuan pertama. Pertemuan pertama bisa membuat gugup, dan alkohol memang bisa membantu relaks, tetapi usahakan tetap sadar agar kamu bisa mengendalikan situasi. Pastikan gelasmu selalu dalam pengawasan dan tidak ada orang lain yang bisa menambahkan sesuatu ke dalam minumanmu. Kami sangat menyarankan untuk tidak menerima zat, minuman, atau makanan apa pun dari seseorang yang baru pertama kali kamu temui.

Jika tujuan awal pertemuanmu adalah kencan yang private atau jika kamu memutuskan untuk pulang bersama pasangan setelah bertemu di suatu tempat, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:

Jika pihak lain yang menjadi tuan rumah:

  • Dapatkan alamatnya dan kirimkan pada temanmu. Sebaiknya bagikan juga lokasimu pada temanmu.
  • Periksa alamat tersebut di Google Maps dan buat rute ke alamat tersebut agar kamu memiliki gambaran ke arah mana kamu harus pergi, ini akan membantumu memastikan bahwa dia benar-benar membawamu ke alamat tersebut. Jika daerahnya terasa tidak aman, jangan pergi.
  • Siapkan rencana darurat dan cek bagaimana cara pulang dari tempat tersebut.
  • Pastikan ponselmu selalu terisi daya dan berada di dekatmu.
  • Atur akses cepat ke layanan darurat di ponselmu agar hanya perlu satu atau dua klik untuk menghubungi mereka.
  • Segera tinggalkan tempat tersebut jika ada orang lain, terutama jika kamu tidak diberi tahu sebelumnya.
  • Jangan menerima makanan atau minuman yang ditawarkan. Obat bius yang digunakan untuk kejahatan seksual tidak memiliki bau atau rasa. Jangan menerima obat-obatan dalam keadaan apa pun.
  • Tetaplah sadar, tidak mabuk, dan waspada, jangan menginap pada kencan pertama.
  • Jika kamu merasa tidak nyaman, tinggalkan tempat tersebut, kamu tidak perlu memberikan penjelasan apa pun.
  • Kamu bisa mengatakan bahwa kamu perlu ke kamar mandi atau merasa tidak enak badan dan ingin keluar untuk menghirup udara segar.
  • Jika pasangan kencanmu tidak mengizinkanmu pergi, tegaskan niatmu. Katakan bahwa jika mereka tidak membiarkanmu pergi, kamu akan menghubungi layanan darurat. Jangan takut terlihat berlebihan—keselamatanmu adalah yang utama.

Jika kamu yang menjadi tuan rumah:

  • Semua langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya juga berlaku dalam situasi ini.
  • Ingat bahwa memberikan alamat rumahmu bisa berbahaya. Setelah orang tersebut mengunjungimu – mereka tahu di mana kamu tinggal dan bagaimana cara masuk ke gedung dan apartemenmu.
  • Beri tahu temanmu bahwa kamu akan menerima tamu dan bagikan semua informasi yang kamu miliki tentang kencan barumu.
  • Jangan menampilkan barang berharga, terutama yang kecil dan mudah dicuri. Jika kamu tidak bisa menyembunyikannya di ruangan terpisah, gunakan sudut terjauh dari lemari atau laci, dan tumpuk barang berharga dengan pakaian agar sulit ditemukan.
  • Singkirkan benda-benda yang dapat digunakan sebagai senjata dari tempat yang terlihat dan pastikan tidak ada akses langsung ke benda-benda tersebut.
  • Jangan biarkan orang lain masuk jika mereka datang dengan seseorang yang tidak disebutkan sebelumnya.
  • Tetap waspada dan selalu perhatikan apa yang dilakukan oleh orang tersebut, terutama jika kamu sedang makan atau minum bersama. Jangan menerima makanan atau minuman yang dibawa oleh orang tersebut.
  • Jangan biarkan mereka menginap di tempatmu. Jika mereka mabuk atau mengaku tidak punya uang untuk pulang – pesan taksi untuk mereka dengan biaya sendiri, itu jauh lebih murah daripada barang berhargamu hilang dibawa orang tersebut di pagi hari.
  • Jika ada sesuatu yang terasa tidak beres atau kamu merasa tidak nyaman – mintalah mereka untuk pergi. Jika mereka menolak – hubungi polisi. Aturannya tetap sama – keselamatanmu adalah yang utama, tidak peduli seberapa konyol kelihatannya.

Sangat penting untuk menyepakati sebelumnya dengan orang lain tentang apa yang akan terjadi dalam pertemuan tersebut, batasan yang kamu tetapkan dalam kencan ini, mencari tahu tentang preferensi mereka, dan membagikan preferensimu. Tetapkan batasan yang jelas mengenai apa yang dapat diterima, dan selalu ingat bahwa kamu atau pasangan kencanmu dapat membatalkan rencana awal kapan saja.

Baru-baru ini, terjadi serangan terhadap orang-orang gay di Brasil yang berawal dari korban dan pelaku bertemu melalui aplikasi kencan gay. Dalam kasus-kasus ini, pertemuan telah disepakati, tetapi akhirnya korban dirampok, dan sayangnya, dalam beberapa kasus, korban mengalami luka-luka atau bahkan dibunuh. Dalam beberapa kasus ini, korban adalah pekerja seks. Hal ini kemungkinan besar karena pekerja seks lebih mungkin untuk setuju berkencan dengan cepat, lebih menerima untuk pergi ke tempat-tempat yang tidak biasa, dan sudah terbiasa dengan situasi tersebut. Jika kamu memberikan layanan pendamping atau seksual, kami meminta kamu untuk berhati-hati terlebih saat pergi berkencan. Jika seseorang mencoba merampok atau mengancammu dengan senjata, lakukan apa yang diperintahkan oleh penyerang, berikan apa yang mereka inginkan karena kehilangan barang berharga lebih baik daripada situasi menjadi semakin berbahaya. Cobalah untuk mengingat sebanyak mungkin detail tentang pelaku, lokasi, kendaraan mereka, dll. karena detail ini akan membantu polisi menemukannya nanti.

Tim Hornet berharap kamu bisa berkencan dengan aman dan menyenangkan. Namun, jika sesuatu terjadi saat kencanmu dan kamu membutuhkan bantuan – pilihan terbaik adalah melaporkannya ke penegak hukum, jika kamu merasa tidak nyaman melakukannya sendiri – hubungi organisasi hak asasi manusia yang menyediakan bantuan hukum. Selain itu, laporkan ke Hornet Support dan beri tahu kami tentang pelaku agar kami dapat mengambil tindakan terhadap profil mereka.

Jika kamu tidak dapat menemukan solusi dalam FAQ kami, hubungi kami di feedback@hornet.com. Penting untuk menyertakan ID Akunmu agar kami dapat melacaknya. ID Akunmu terletak di profilmu, di bagian tengah atas layar, dan dimulai dengan simbol “@”.

Back to all topics

Quantcast