Panduan Kesadaran Spam dan Penipuan

Membangun dunia di mana orang-orang LGBTQ+ dapat menemukan ruang aman untuk menjadi diri mereka sendiri adalah inti dari segala hal yang dilakukan oleh Hornet. Bagian fundamental dari misi kami adalah menjaga rumah digital kami terbebas dari penipu, akun palsu, dan spam. Hornet selalu memiliki berbagai sistem perlindungan untuk mencegah serangan spam, dan kami terus memperkuatnya secara berkala. Kami tidak dapat memberikan detailnya secara spesifik karena kami tidak ingin para penipu mengetahui strategi kami. Namun, kami dapat memberi tahu kamu bahwa kami telah menerapkan beberapa prosedur verifikasi yang akan membantu dalam hal ini.

Penipuan sudah ada selama beberapa dekade: mulai dari surat, pesan surel, hingga aplikasi. Selama bertahun-tahun, Hornet telah membangun berbagai langkah pertahanan untuk menjaga komunitas kami tetap aman dari penipu dan akun palsu, termasuk penggunaan AI dan pemeriksaan akun secara manual. Namun, penipuan online adalah bisnis yang menguntungkan dan menjadi sumber penghidupan bagi sebagian orang sehingga mereka akan selalu menemukan cara baru untuk melewati sistem pertahanan kami. Meskipun kami bekerja keras setiap hari untuk memblokir ribuan profil penipu agar tidak masuk ke dalam aplikasi, masih ada beberapa yang berhasil lolos.

Kamu mungkin bertanya, mengapa saya perlu membaca ini? Jawabannya sangat sederhana – lebih mudah melindungi diri sendiri dari sesuatu yang sudah kamu kenali. Dalam panduan di bawah ini, kami telah mengumpulkan daftar jenis akun spam/penipuan yang paling umum yang mungkin kamu temui secara online. Daftar ini tentu bukan daftar lengkap tentang bagaimana mereka beroperasi (ingat, mereka bisa sangat kreatif), tetapi ini akan memberimu gambaran umum tentang seperti apa ciri-ciri akun jahat yang biasa ditemui.

Spam Umum

Mari kita mulai dengan membahas apa itu serangan spam dan seperti apa biasanya pesan-pesan yang mereka kirimkan. Serangan spam didefinisikan sebagai penggunaan aplikasi secara terorganisir dan tidak sah untuk mengirim ribuan pesan kepada penggunanya. Pesan-pesan ini dikirim oleh profil palsu atau yang telah diretas dan sering kali berisi iklan yang tidak nyata serta tautan yang meminta pengguna asli untuk mengkliknya. Serangan semacam ini dapat berdampak besar dan negatif terhadap pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi. Jika kamu pernah menerima iklan dari pengguna lain yang mempromosikan situs web atau mengklaim bahwa kamu memenangkan hadiah, JANGAN klik tautannya. Serangan semacam ini bergantung pada jumlah klik yang didapat. Semakin banyak klik, semakin banyak pesan spam yang mereka kirim. Jika tidak ada yang mengklik, serangan spam akan sia-sia dan akhirnya berhenti.

Begini contoh pesan spam yang biasa muncul:

  • Mau liat k****l ku pas lagi coli? – (tautan ke situs web)
  • (tautan ke situs web) – lihat video creampieku
  • Hai, bisa ketemu hari ini? Cek profil ***** milikku (tautan ke situs web)
  • kalau suka aku, cari aku di (tautan ke situs web) Nicknameku ****** Daftar dan gunakan search bar dan masukkan namaku.
  • komunitas untuk mencari teman seks di kotamu, masukkan link ini ke browser – (tautan ke situs web)
  • temukan pria untuk menemani malammu – (tautan ke situs web)

Sekarang kamu tahu seperti apa umumnya pesan spam. Biasanya, tidak ada orang asli di balik akun ini. Semua tindakan dilakukan oleh robot yang bekerja berdasarkan algoritma. Berbeda dengan akun spam, akun penipuan (scam) selalu dikendalikan oleh orang asli yang bisa dengan mudah menyesuaikan cara mereka berinteraksi berdasarkan arah percakapan denganmu. Inilah yang membuat mereka jauh lebih berbahaya, karena mereka bisa menemukan titik lemahmu dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. Sekarang, mari kita bahas beberapa jenis penipu (scammer) yang paling umum.

Penipuan Romantis

Spam ini sangat sulit untuk diabaikan. Selalu ada orang sungguhan di balik profil ini, mereka memahami psikologi dengan baik, sehingga mudah bagi mereka untuk menemukan titik lemahmu dan membuatmu percaya dengan cerita mereka. Berikut beberapa tips yang dapat membantumu mengenali apakah kamu sedang menjadi target penipuan romantis:

  • Biasanya, profil yang menghubungimu berasal dari luar negeri. Pikirkan baik-baik, mengapa seseorang yang berjarak 6.000 mil darimu tiba-tiba ingin berkomunikasi?
  • Perhatikan foto yang digunakan – biasanya, foto yang digunakan oleh penipu berkualitas rendah dan terlihat dibuat-buat. Orang biasa tidak mengambil foto seperti itu. Jangan ragu untuk mencari foto tersebut di Google. Kemungkinan besar, foto itu bisa ditemukan secara publik di internet.
  • Mereka biasanya mengaku berasal dari negara maju (seperti AS, Kanada, Australia, Inggris, dll.), tetapi bekerja sebagai personel militer dalam misi perdamaian di negara lain, dokter relawan yang membantu di negara miskin, insinyur sipil atau pekerja tambang yang menjalankan proyek di luar negeri, bekerja untuk LSM, dan sebagainya. Tujuan mereka adalah membuatmu tertarik dengan profesi mereka dan fakta bahwa mereka membantu dunia serta bekerja di luar negeri, sehingga mereka bisa membujukmu untuk melanjutkan percakapan. Jika cerita ini muncul di awal percakapan, berhati-hatilah dan lanjutkan komunikasi dengan risiko sendiri.
  • Perhatikan bagaimana percakapan berlanjut. Sejak awal, mereka akan mencoba meyakinkanmu bahwa mereka jujur dan bisa dipercaya, kamu akan dibuat yakin bahwa usia dan jarak tidak menjadi masalah bagi mereka, dan bahwa mereka mencari cinta sejati. Kamu mungkin akan mendengar kisah sedih tentang bagaimana mereka pernah dikhianati atau patah hati di masa lalu sehingga kini mereka sulit mempercayai orang lain. Tujuan utamanya adalah mendapatkan kepercayaan dan rasa simpati darimu, sehingga kamu merasa tidak nyaman untuk bertanya lebih banyak. Padahal, semakin banyak pertanyaan, semakin sulit bagi mereka untuk mempertahankan kebohongan.
  • Pada akhirnya, setelah menjalin hubungan secara virtual, mereka akan meminta uang darimu. Jika pada tahap ini kamu belum menyadari bahwa kamu sedang berbicara dengan penipu, ini adalah saat yang tepat untuk segera mengakhiri komunikasi. Mereka akan menceritakan kisah menyedihkan tentang keadaan darurat yang membuat mereka membutuhkan uang. Mereka mungkin mengaku mengalami masalah pembayaran di tempat kerja, terjebak di negara asing, dan sebagainya. Biasanya, kamu akan diminta untuk mentransfer uang ke rekening tertentu, mengirimnya melalui layanan pembayaran cepat, atau membeli kartu hadiah yang bisa mereka cairkan. Jika kamu sampai di tahap ini – jangan pernah mentransfer uang atau membeli sesuatu dalam kondisi apa pun, dan jangan mencoba menjelaskan alasanmu menolak, hentikan komunikasi segera, dan laporkan profil tersebut kepada kami agar kami bisa mengambil tindakan yang diperlukan.
  • Media sosial dan aplikasi kencan semakin efektif dalam mengidentifikasi serta memblokir profil semacam ini, dan para penipu mengetahuinya. Oleh karena itu, mereka akan berusaha secepat mungkin mengajakmu berpindah ke aplikasi pesan lain. Jangan pernah memberikan informasi kontak pribadimu dan jangan melanjutkan percakapan di luar aplikasi Hornet.

Berikut beberapa contoh pesan tipikal dari spam romantis:

  • Halo, aku [Nama] dari AS, sedang mencari hubungan serius dengan pasangan yang baik. Jika kamu tertarik denganku, kirim pesan sekarang di [Messenger] untuk percakapan yang lebih baik… [Nomor Telepon]
  • Aku dari Florida, AS, tapi sekarang sedang dalam misi perdamaian di Suriah. Aku tentara aktif dan hanya butuh kurang dari dua bulan untuk kembali ke rumah. Aku harap lokasiku tidak menjadi masalah untukmu?
  • Mencari hubungan serius? Kirim pesan padaku di [Messenger] untuk percakapan lebih lanjut. [Nomor Telepon]
  • Halo tampan, bagaimana harimu? Aku [Nama], seorang koki dari Inggris. Kamu dari mana?
  • Aku di sini mencari hubungan serius dan belahan jiwa.
  • Sebuah sapaan hangat tidak hanya datang dari bibir, tetapi juga dari hati yang penuh cinta… Halo, apa kabar, Teddy Bear? Aku baik-baik saja. Aku [Nama], sedang mencari pasangan hidup, seorang teknisi komputer, dan seorang sersan E-6 di militer. Bagaimana denganmu?

Penipuan Sugar Daddy/Sugar Baby

Sama seperti penipu asmara, ada orang sungguhan di balik profil ini, tetapi jenis penipuan ini tanpa basa-basi. Dalam pesan pertama, mereka langsung menawarkan untuk menjadi sugar baby atau sugar daddy-mu. Mereka tidak perlu membangun hubungan terlebih dahulu, melainkan langsung mencoba menarik perhatianmu dengan iming-iming uang dan/atau konten seksual. Namun, tujuan akhirnya tetap sama—mengambil uang darimu secepat mungkin. Berikut adalah ciri-ciri umum dari penipuan ini:

Sugar Baby – Dalam pesan pertama, mereka akan menawarkan hubungan tipe daddy-boy. Penipu jenis ini akan mengaku bersedia mengirimkan foto dan video eksplisit secara seksual dengan imbalan bantuan finansial darimu.

  • Dalam kebanyakan kasus, penipu akan berpura-pura menjadi anak muda bertubuh kurus, tipe yang sering disebut Twink. Jika kamu dihubungi oleh seseorang yang biasanya tidak pernah menghubungimu, berhati-hatilah—ini bisa menjadi tanda utama bahwa kamu sedang berbicara dengan seorang penipu.
  • Sasaran utama mereka adalah pria yang lebih tua, sudah mapan dalam hidup, dan tidak memiliki masalah finansial. Pola pikir para penipu ini sederhana—semakin tua korban, semakin besar kemungkinan mereka memiliki uang lebih yang bisa dihabiskan.
  • Mereka akan bersikap sangat eksplisit secara seksual dalam percakapan. Biasanya, sejak awal mereka akan menggoda dengan menunjukkan apa yang bisa kamu dapatkan sebagai imbalan uang. Dan percayalah, foto-foto yang mereka kirimkan akan sangat menggoda dan tampak profesional. Para penipu ini tahu cara memilih foto yang tepat untuk menarik perhatianmu.
  • Tetap waspada, jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial yang bisa mengidentifikasimu. Hindari berbagi foto intim. Alasannya sangat sederhana—di kemudian hari, penipu bisa mengaku sebagai anak di bawah umur dan mulai memerasmu dengan ancaman. Mereka mungkin mengancam akan mengungkap kehidupan seksmu kepada keluarga, melaporkanmu ke pihak berwenang, dan sebagainya. Mereka akan meminta uang, tetapi jangan pernah memberikannya dalam situasi apa pun. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah segera melapor ke pihak berwenang. Kasus ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bagian penipuan Pemerasan dan Pengancaman.

Contoh pesan yang biasanya dikirim oleh penipu:

  • Hai! Aku [Nama] dari Chicago, AS. Aku seorang sugar daddy gay yang mencari sugar baby gay. Hubungi aku di [Messenger] jika tertarik. Akun [Messenger]: @n******1
  • Hey! 👋 Aku [Nama Lengkap], 35 tahun. Apa kamu tertarik jadi sugar baby? Aku sedang mencari satu. Kalau iya, [Messenger] adalah tempat yang lebih baik untuk ngobrol. Akun [Messenger]: @L******1
  • Apa yang kamu cari di sini..? – Cinta💘 – Perhatian😍 – Uang🌹 – Hubungan💋 – Sugar Daddy💯

Sugar Daddy – berbeda dengan sugar baby, jenis penipu ini mengaku sebagai sugar daddy kaya yang ingin memberimu banyak uang sebagai imbalan atas konten eksplisit. Mereka biasanya akan mengatakan berapa banyak uang yang akan diberikan berdasarkan jenis konten yang kamu kirim. Target utama – generasi lebih muda yang berpotensi memiliki masalah keuangan.

  • Biasanya, pria yang lebih tua akan menghubungi kamu dengan tawaran seperti ini. Foto-foto yang mereka gunakan akan menunjukkan gaya hidup mewah, seperti rumah besar, mobil mahal, dan perjalanan ke berbagai negara—apa pun yang bisa membuktikan status keuangan mereka. Namun, dalam banyak kasus, foto-foto ini diambil dari internet atau dicuri dari Instagram. Luangkan sedikit waktu untuk mencari foto-foto tersebut di internet.
  • Mereka akan mencoba memindahkan percakapan ke aplikasi pesan lain, meminta akun media sosialmu, dll.. Kami menyarankan untuk tidak memberikan informasi kontakmu dan berpindah dari aplikasi Hornet untuk berkomunikasi.
  • Dalam kebanyakan kasus, mereka akan mencoba menghubungimu melalui aplikasi atau layanan untuk melakukan transfer uang dengan cepat. Layanan ini memungkinkan kamu menautkan kartu bank yang akan digunakan untuk transfer. Penipu berusaha menghindari penggunaan aplikasi perbankan resmi, karena itu akan mencegah mereka menggunakan kartu curian, mengungkap identitas mereka, dan kemungkinan besar bank akan langsung memblokir transfer uang yang mencurigakan. Jangan pernah terjebak dalam hal ini dan jangan pernah mengungkapkan informasi keuanganmu.
  • Pertama, tujuan mereka adalah membuatmu percaya bahwa kamu akan segera menerima sejumlah besar uang dari mereka (ingat, mereka memahami psikologi dan tahu cara menemukan titik lemah). Setelah itu, percakapan dengan jenis penipu ini bisa berkembang sesuai dengan salah satu skenario berikut:
    • Mereka mungkin akan memintamu untuk mentransfer sejumlah kecil uang terlebih dahulu. Mereka akan memberikan berbagai alasan untuk ini: seperti ingin memastikan bahwa kamu memiliki rekening bank yang valid; mereka mungkin juga mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan transfer uang kepadamu, tetapi uang tersebut dikembalikan, dan untuk memeriksa keakuratan detail bankmu serta membangun koneksi dengan akunmu, mereka perlu menerima transfer dalam jumlah kecil darimu. Kadang-kadang, mereka akan menceritakan kisah sedih tentang bagaimana pasangan sebelumnya menipu dan meninggalkan mereka tepat setelah mereka mentransfer uang, sehingga untuk membuktikan keseriusanmu, kamu harus mengirimkan transfer berjumlah kecil kepada mereka. Jangan pernah mentransfer uang kepada orang yang tidak kamu kenal, apa pun keadaannya.
    • Kamu mungkin mulai menerima sejumlah kecil uang dari seorang penipu, lalu mereka “secara tidak sengaja” mentransfer sejumlah besar uang kepadamu. Setelah itu, mereka akan menghubungimu dan mengatakan bahwa itu adalah kesalahan, lalu meminta agar kamu mengembalikan sebagian uang tersebut kepada mereka. Yang sebenarnya terjadi adalah mereka menggunakan kartu kredit curian untuk mentransfer uang kepadamu. Ketika transfer besar yang diklaim sebagai “kesalahan” terjadi, mereka mengganti kartu kredit curian dengan kartu mereka sendiri, sehingga uang yang kamu kembalikan justru masuk ke rekening mereka. Ini adalah salah satu cara mereka mentransfer uang dari kartu kredit curian ke akun bank mereka sendiri. Dalam kasus ini, kamu bisa tanpa sadar menjadi kaki tangan dalam tindak kejahatan.
    • Belakangan ini, jenis penipu seperti ini mulai menggunakan pemerasan terhadap pengguna. Tujuan utama mereka adalah mendapatkan data pribadimu, yang dapat membantu mereka mengidentifikasimu serta menemukan teman dan keluargamu. Mereka juga bisa membujukmu untuk mengirimkan foto eksplisit dirimu. Begitu mereka memiliki semua yang diperlukan, mereka akan mulai memerasmu. Jenis penipuan ini biasanya marak di negara-negara di mana menjadi gay secara terbuka bisa mengancam nyawa. Para penipu pasti akan memanfaatkan ketakutan mengenai kehidupan pribadimu yang bisa terbongkar. Pada akhirnya, mereka akan meminta uang tutup mulut. Jangan mudah membagikan informasi pribadi atau foto eksplisit kepada orang yang tidak kamu kenal dengan baik. Kamu bisa membaca lebih lanjut tentang hal ini di bagian penipuan Pemerasan dan Pengancaman di bawah.

Begini contoh pesan yang biasanya dikirim oleh penipu:

  • Hey sayang, aku siap jadi sugar daddy-mu dan akan memberimu uang saku setiap minggu. Kalau kamu tertarik, kirim pesan ke [Messenger, Nomor Telepon, atau Line ID].
  • Hai! Aku [Nama] dari Chicago, AS. Aku seorang sugar daddy gay yang mencari sugar baby gay. Kirim pesan ke [Messenger, Nomor Telepon, atau Line ID].
  • Hey, aku sedang mencari sugar baby yang jujur dan asyik. Kirim pesan ke [Messenger, Nomor Telepon, atau Line ID] untuk percakapan lebih lanjut.

Penipuan Pemerasan dan Pengancaman

Jenis penipuan ini semakin marak di berbagai platform media sosial, terutama di aplikasi kencan. Para penipu akan berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang dirimu, kehidupan pribadimu, dan hal-hal lain yang bisa mereka manfaatkan untuk memerasmu. Kami akan membantu kamu memahami bagaimana cara kerja penipuan semacam ini dan bagaimana cara menghindarinya agar tidak terjebak dalam trik mereka.

  • Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah sejak awal percakapan, mereka akan berusaha membujukmu untuk pindah ke platform pesan atau media sosial lain, seperti WhatsApp, Telegram, Facebook, Instagram, atau Skype. Kenapa mereka melakukan ini? – Jawabannya sederhana – dengan cara ini, mereka bisa mengumpulkan informasi pribadimu (nomor telepon, foto asli, nama pengguna yang kamu pakai, alamat surel, tempat tinggal atau tempat kerja, serta siapa saja temanmu). Kami tidak menyarankan untuk membagikan informasi kontak pribadimu atau memindahkan percakapan ke luar aplikasi Hornet.
  • Biasanya, korban dari penipuan ini adalah orang-orang yang memilih menjalani kehidupan secara rahasia, sering kali sudah menikah. Karena mereka tidak ingin kehidupan seks mereka diketahui publik, mereka menjadi target yang lebih mudah untuk diperas dan dimintai uang.
  • Tujuan utama penipu adalah mengumpulkan informasi pribadimu sebanyak mungkin agar mereka bisa dengan mudah mengidentifikasimu. Berhati-hatilah saat membagikan informasi yang dapat mengungkap di mana kamu tinggal, bekerja, atau siapa saja orang-orang di sekitarmu. Ingat, mereka mungkin akan memberimu alasan untuk meminta informasi pribadimu dan mengakses media sosialmu, dan alasan itu bisa terdengar sangat wajar. Namun, jika sejak awal percakapan kamu merasa bahwa orang asing tersebut meminta informasi tentang dirimu lebih mendalam dari biasanya, waspadalah dan berhati-hatilah dalam melanjutkan obrolan atau lebih baik lagi hentikan percakapan tersebut.
  • Berhati-hatilah saat bertukar foto eksplisit, terutama jika kamu melakukannya di luar Hornet, melalui akun media sosial atau aplikasi pesan yang terdaftar dengan nomor teleponmu. Sebelum membagikan foto eksplisit, pastikan kamu sudah membangun kepercayaan yang kuat dengan orang tersebut, memastikan bahwa mereka adalah orang sungguhan, dan bahwa foto yang mereka kirimkan bukan hasil curian dari internet. Jika kamu sangat ingin membagikan foto eksplisit dirimu, pastikan tidak ada detail yang bisa digunakan untuk mengidentifikasimu.
  • Biasanya, percakapan akan mengarah seperti berikut:
    • Jika korban adalah seseorang yang lebih memilih hubungan rahasia dan tidak ingin ada yang tahu bahwa mereka menggunakan aplikasi kencan gay. Biasanya, penipu akan menargetkan mereka secara khusus. Biasanya, mereka mencari pria yang sudah menikah, pria biseksual, orang yang masih penasaran, atau mereka yang harus hidup secara tertutup karena menjadi gay di lingkungan mereka bisa mengancam nyawa. Dalam kasus ini, penipu akan berfokus mencari informasi yang dapat mengungkap identitasmu, mereka bahkan tidak perlu mendapatkan foto meyakinkan darimu. Jika mereka sudah memiliki cukup informasi untuk membuktikan bahwa kamu menggunakan aplikasi kencan gay, mereka akan mulai menjalankan aksinya. Mereka akan mengancam untuk mengungkap identitasmu kepada keluarga, teman, dan rekan kerja, serta mempublikasikan kehidupan seksmu jika kamu tidak membayar mereka.
    • Dalam kasus berikutnya, penipu tidak terlalu peduli siapa korbannya—tua atau muda, hidup tertutup atau terbuka sebagai gay, dan sebagainya. Tujuan mereka adalah mendapatkan video atau foto seksual darimu atau terkadang tangkapan layar percakapan seksual bisa cukup bagi mereka untuk mulai mengancammu. Mereka akan berusaha membujukmu untuk melakukan panggilan video seks, yang diam-diam akan mereka rekam. Video yang kamu lihat selama panggilan itu sebenarnya adalah rekaman palsu yang mereka ambil dari internet. Begitu mereka mendapatkan konten seksual yang mereka butuhkan, mereka akan mulai mengancam, mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan foto, video, dan chat tersebut ke semua temanmu atau bahkan mempublikasikannya di internet jika kamu tidak membayar sejumlah uang kepada mereka.
    • Kasus berikut ini adalah salah satu yang paling licik. Kamu akan dihubungi oleh seseorang yang tampak seperti anak muda dengan wajah yang sangat rupawan dan sejak awal mereka akan mengajakmu berbicara mengenai hal seksual secara berlebihan, membagikan konten eksplisit, dan meminta hal yang sama darimu. Ingat, tujuan mereka adalah mendapatkan respons darimu. Begitu kamu mulai bertukar pesan seksual atau mengirimkan foto eksplisit, kamu telah masuk ke dalam jebakan mereka. Tak lama kemudian, mereka akan mengaku bahwa orang yang berbicara denganmu sebenarnya masih di bawah umur. Mereka bahkan mungkin akan memainkan skenario di mana “orang tua” mereka menghubungimu, mengancam akan melaporkanmu ke polisi kecuali kamu membayar sejumlah uang agar mereka menutup mata terhadap perilakumu. Korban biasanya akan panik dan langsung membayar. Tapi jangan terburu-buru, ambil napas dalam-dalam, tenangkan diri, dan amati situasinya, kemungkinan besar kamu sedang berhadapan dengan penipu dan sebaiknya segera hubungi pihak berwenang. Percayalah, kamu tidak sendirian, jenis penipuan ini sangat umum di internet. Hornet sendiri sangat serius menangani kasus pengguna di bawah umur dan biasanya segera menghapus akun-akun tersebut dari aplikasi. Jika kamu mencurigai seseorang masih di bawah umur, luangkan waktu untuk melaporkannya kepada kami.

Begini contoh pesan yang biasa dikirim:

  • Aku hampir saja menghapus Hornet dari ponselku, lalu kamu mengirimi aku pesan. Hubungi aku di [Messenger] [nomor telepon].
  • Halo sayang, mereka banyak menggangguku di sini dan aku belum terbiasa. Aku akan memberimu nomorku, ayo lanjutkan di [Messenger]. Jika kita cocok, kita bisa bertemu.
  • Selamat malam, selamat datang di lingkaran pertemananku ❤️ Kamu punya [Messenger] supaya kita bisa berteman di sana juga, malaikatku? ❤️

Penipuan Investasi

Jenis penipuan ini sudah ada sejak lama. Tujuan mereka adalah menarik minatmu dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat dengan investasi kecil. Mereka akan mencoba meyakinkanmu bahwa modalmu bisa berlipat ganda dalam waktu singkat. Namun kenyataannya, tidak ada instrumen investasi yang bisa meningkatkan modal hingga 10 kali lipat dalam waktu singkat, dan jika pun ada, tidak mungkin seseorang, terutama orang asing, akan menawarkannya kepadamu begitu saja. Waspadalah jika:

  • Kamu dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank, perwakilan perusahaan jasa keuangan, investor, atau “guru” kripto. Ingat, dalam dunia investasi, kamu sendirilah yang mencari cara untuk meningkatkan modalmu, bukan orang lain yang tiba-tiba ingin membantumu melipatgandakan uangmu. Karena itu, kamulah yang seharusnya mencari tempat aman untuk menyimpan dan mengembangkan uangmu, bukan malah oleh orang asing yang mengontakmu di platform kencan. Kami sangat menyarankan untuk segera mengakhiri percakapan semacam ini, tidak peduli seberapa meyakinkan orang tersebut terlihat.
  • Tawaran yang mereka berikan akan terdengar sangat manis dan menggiurkan, kamu mungkin sudah membayangkan diri mengendarai Porsche, tinggal di rumah mewah, dan terbang di first class. BERHENTI – tidak ada keajaiban semacam itu di dunia ini, bahkan dalam beberapa tahun pun menggandakan modal bukanlah hal yang mudah. Jika seseorang menjanjikan bahwa kamu bisa mendapatkan 2-5-10 kali lipat dari modal awal dalam waktu singkat—itu pasti bohong.
  • Tolak setiap permintaan untuk beralih ke messenger lain guna melanjutkan percakapan, tidak peduli seberapa menarik tawarannya. Seperti yang telah dikatakan berkali-kali dalam artikel ini – beralihlah ke aplikasi lain untuk berkomunikasi hanya jika memang benar-benar diperlukan, jika kamu mempercayai orang tersebut 100%, dan mereka tidak terlihat membutuhkan apa pun darimu.
  • Jangan pernah mengklik tautan apa pun yang dikirim oleh orang asing, karena ini bisa memberi mereka akses ke perangkatmu dan mencuri data pribadimu. Kamu mungkin diminta untuk mengikuti tautan hanya agar bisa mengenal perusahaan dan instrumen investasi yang ditawarkan. Kamu juga bisa ditawari untuk mengunjungi sebuah situs web guna melakukan investasi (membeli saham, cryptocurrency, dll.), dengan alasan bahwa jika ada situs web mereka, maka itu bukan penipuan, setidaknya banyak orang berpikir begitu. Kenyataannya, situs-situs tersebut bisa saja palsu. Mereka bisa tampak sangat meyakinkan, menawarkan pendaftaran akun, proses verifikasi, bahkan dukungan pelanggan online yang terlihat berfungsi! Namun, begitu kamu mengikuti semua langkah dan melakukan “investasi”—boom! Para penipu mendapatkan segalanya—data pribadimu, detail kartu atau rekening bankmu, serta uangmu.
  • Ini adalah jenis penipuan yang cukup tidak biasa dan kami telah sedikit membahasnya dalam bagian sugar daddy—yaitu ketika penipu mentransfer uang kepadamu lalu meminta kamu mengirimkan seluruh atau sebagian dari uang itu ke akun lain. Alasan mereka melakukan ini: A. Mereka membangun hubungan kepercayaan denganmu—bagaimana mungkin kamu tidak mempercayai seseorang yang telah mengirimmu uang? Hal ini membuatmu lebih tenang dan lebih mungkin memberikan uangmu sendiri kepada mereka. B. Uang yang dikirimkan kepadamu kemungkinan berasal dari kartu kredit curian. Dengan begitu, mereka dapat mentransfernya kembali ke diri mereka sendiri, dan pihak berwenang akan lebih mungkin mencurigai serta menindakmu, bukan penipu yang identitasnya tidak diketahui dan sekarang sulit dilacak.

Begini contoh pesan yang biasanya dikirim:

  • Aku di sini mencari teman atau hubungan jangka panjang, kamu juga?
  • Aku jarang menggunakan aplikasi ini. Kamu bisa menambahkan [messenger]-ku supaya kita bisa lebih mengenal satu sama lain. Ini nomorku [************].
  • Maaf, aku jarang pakai ini. Kita bisa ngobrol di [messenger].
  • Senang bertemu denganmu. Kamu asal mana? Kerja apa?
  • Aku manajer keuangan, kalau kamu?
  • Aku manajer kontrol kualitas di perusahaan game Ubisoft kalau kamu? Lagi di kantor?
  • Aku sedang berkunjung ke Limerick. Asalku dari Inggris. Aku bekerja sebagai analis risiko. Kamu kerja di bidang apa?
  • Aku sering bepergian ke banyak negara untuk kerja, tapi perusahaan kami berbasis di Australia.

Penipu Mengirim Tautan Eksternal atau Meminta Kode Verifikasi

  • Jenis penipuan yang paling umum adalah mengirim pesan spam dengan tautan ke sumber pihak ketiga. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kamu tidak boleh membuka tautan yang diterima dari orang, aplikasi, dan organisasi asing. Dalam banyak kasus, ketika mengklik tautan kamu hanya akan melihat iklan yang mengganggu dan tidak berguna, tapi beberapa tautan akan meminta kamu untuk mendaftar terlebih dahulu, dan di sinilah para pelaku kejahatan mendapatkan akses ke data pribadimu.
  • Jenis penipuan yang semakin marak belakangan ini – meminta kode verifikasi. Kamu mungkin diberikan alasan yang tampak tidak mencurigakan untuk membagikan kode tersebut. Namun, jika seseorang memintamu untuk memberikan kode verifikasi atau kamu menerima kode verifikasi (permintaan perubahan kata sandi, dll.) yang tidak kamu minta – ini 100% adalah penipuan. Jangan pernah memberikan kode ini kepada siapa pun, termasuk teman, keluarga, dll. Ingat selalu – penipu bisa menyamar sebagai orang yang kamu kenal, pejabat pemerintah, aparat penegak hukum, pegawai bank atau lembaga keuangan, dst.. Kode verifikasi biasanya digunakan sebagai bagian dari verifikasi dua langkah untuk mengakses berbagai aplikasi, akun, layanan pemerintah, dan perbankan. Kode ini juga sering digunakan saat mendaftarkan akun baru. Ada kemungkinan beberapa data pribadimu (seperti surel, nomor telepon, dll.) sudah diketahui oleh penipu karena bocor ke internet akibat serangan siber besar sebelumnya. Dengan memberikan kode verifikasi kepada seseorang, kamu mungkin tanpa sadar memberi mereka akses ke aplikasi perbankan, akun pemerintahan, atau bahkan memungkinkan mereka mendaftarkan akun palsu atas namamu.
  • Kami belum menemukan jenis penipuan ini di Hornet, tetapi telah melihat laporan dari platform lain—permintaan untuk mendaftar di situs web atau aplikasi keamanan. Penipu akan menceritakan kisah bagaimana mereka pernah diserang, dipukuli, dirampok, dll., saat berkencan, dan mereka tidak mau bertemu denganmu kecuali kamu mendaftar di salah satu sumber yang “menjamin kencan yang aman”. Biasanya, situs web atau aplikasi pihak ketiga ini akan meminta informasi pribadimu—foto, nama, surel, alamat, atau bahkan deposit kecil sebagai “jaminan berperilaku baik saat kencan”. Faktanya, tidak ada layanan online yang benar-benar bisa menjamin kencan yang aman. Aturan utamanya tetap sama—jangan pernah memberikan data pribadimu kepada orang asing, organisasi yang tidak terverifikasi, situs web atau aplikasi yang mencurigakan, dan sebagainya.

Penipu yang Mengaku sebagai Staf Hornet

Beberapa penipu yang nekat bahkan bisa menyamar sebagai karyawan Hornet. Biasanya, mereka akan mencoba mendapatkan informasi pribadimu dengan alasan perlu melakukan verifikasi akun. Ingat, staf Hornet tidak akan pernah meminta informasi pribadi atau keuangan darimu. Jika ada perwakilan resmi Hornet yang benar-benar membutuhkan informasi tersebut, kami akan selalu meminta kamu untuk menghubungi kami di feedback@hornet.com untuk memberikan informasi yang diperlukan, dan kami tidak akan pernah meminta kamu mengirimkan data pribadi melalui pesan. Jika kamu mencurigai bahwa akun atau orang yang menghubungimu bukan perwakilan resmi Hornet, silakan hubungi kami di feedback@hornet.com, dan support team kami akan memberikan bantuan.

Beberapa penipu mungkin menghubungimu dengan iming-iming hadiah uang tunai dari Hornet, mengatakan bahwa kamu adalah pemenang undian yang beruntung. Jika Hornet memang mengadakan promo atau undian, acara tersebut pasti akan diumumkan secara luas di dalam aplikasi, jadi kamu tidak akan melewatkannya. Jika kamu tidak melihat pengumuman sebelumnya tentang promo atau undian, tetapi seseorang tiba-tiba mengatakan bahwa kamu memenangkan 300 ribu dolar—ini sudah pasti penipuan. Daripada membalas mereka, segera hubungi kami di feedback@hornet.com.

Kami telah mencoba mengumpulkan berbagai jenis penipuan yang paling umum dalam artikel ini, tetapi daftar ini jauh dari lengkap. Selalu waspada dan ingat, orang bisa sangat kreatif dalam upaya mereka mencuri uangmu, informasi pribadi dan keuanganmu, mendapatkan akses ke akunmu, lalu memerasmu.

Jika kamu tidak menemukan solusi di bagian FAQ, silakan hubungi kami di feedback@hornet.com. Pastikan kamu menyertakan Account ID-mu agar kami dapat melacak akunmu. Account ID terletak di profilmu, di bagian tengah atas layar, dan diawali dengan simbol “@”.

Back to all topics

Quantcast