Keamanan Komunitas News and Stories
Beb, aku rasa kita perlu sadari bahwa tingkat gangguan kesehatan mental teman-teman LGBTIQA+ lebih tinggi dibandingkan populasi umum lainnya. Setelah eke cek riset info dari The Lancet Psychiatry, data mengungkapkan bahwa 23,5%–40,3% individu LGBTIQA+ rentan mengalami depresi dan 13,1%–35,3% angka percobaan bun*h diri. Tekanan sosial, pelecehan, dan penolakan membuat teman-teman[…]
Dalam beberapa waktu terakhir, kasus penggerebekan terhadap pasangan gay atau individu LGBTIQA+ di Indonesia semakin sering terjadi, baik oleh Satpol PP, warga, maupun kelompok lainnya. Penggerebekan ini sering disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia, seperti kekerasan, pemaksaan pengakuan, penyebaran identitas korban di media sosial, hingga ancaman pidana yang tidak berdasar[…]
Eh, beb, kamu pernah tahu apa itu LGBTIQA+? Mungkin kamu pernah mendengar istilah LGBTIQA+, tapi masih bingung dengan maknanya? Atau mungkin ada yang bertanya, “Kenapa sih harus banyak banget hurufnya?” Nah, mari kita bahas satu per satu, beb! Latar Belakang di Indonesia Di Indonesia, pembahasan tentang LGBTIQA+ masih sering diwarnai[…]
Konteks Jaringan sosial queer menjadi ruang untuk saling berinteraksi. Banyak yang menggunakan jaringan queer seperti Hornet dan aplikasi lainnya untuk mengekspresikan identitasnya serta berjejaring. Namun, di sisi lain, sepertinya masih panjang perjalanan untuk mewujudkan ruang aman digital bagi teman-teman LGBTIQA+ di tengah maraknya penipuan, pengancaman, dan tindakan kekerasan lainnya di[…]